Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
mengatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur
tidak menggunakan dana PEN tahun 2022. Sebaliknya, pembangunan akan menggunakan
anggaran yang saat ini sudah tersedia di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR). "Dan, memang diperkirakan untuk fase pertama pembangunan
dibutuhkan dana sebesar Rp 45 triliun,
namun dana ini adalah dana yang secara bertahap tergantung pada kebutuhan dan
progres," ujar Airlangga Hartarto keterangan pers hasil rapat terbatas
evaluasi PPKM, Senin (24/01/2022). Menurutnya, dana PEN tahun 2022 sudah
diputuskan sebesar Rp 451,64 triliun. Terdiri dari tiga bidang.
Meliputi bidang kesehatan Rp 125,97 triliun, dana
perlindungan masyarakat Rp 150,8 triliun, dan penguatan ekonomi Rp 174,87
triliun. Dari ketiga bidang ini, ekonomi berkaitan dengan pembangunan
infrastruktur, ketahanan pangan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, UMKM,
investasi pemerintah, dan perpajakan.
"Jadi saya sampaikan dana (pembangunan IKN) saat ini yang
ada di Kementerian PUPR, dan dana PEN saat sekarang tidak ada termasuk untuk
IKN," pungkasnya. Merujuk Buku Saku Pemindahan IKN, agenda kegiatan pada
periode 2022-2024 akan dilakukan pemindahan tahap awal ke Kawasan IKN.
Ditunjang dengan pembangunan infrastruktur utama seperti Istana Kepresidenan,
Gedung MPR/DPR RI dan perumahan, juga meliputi pemindahan ASN untuk tahap awal.
Serta pembangunan dan beroperasinya infrastruktur dasar untuk 500.000 penduduk untuk
tahap awal. Seperti di kutip dari Berita Kompas.com
0 comments:
Posting Komentar